Selasa, 16 September 2025

To Do

 When several tasks need to be clear at the same time, it can feel overwhelming. Here’s a way to approach it:

  1. List Everything First
    Write down all the tasks you must finish — seeing them clearly helps reduce stress.

  2. Prioritize by Impact + Deadline

    • Which ones are urgent (time-sensitive)?

    • Which ones bring the biggest results if finished?
      Do those first.

  3. Group Similar Tasks
    If some jobs are alike, handle them in one session. It saves mental energy.

  4. Use Time Blocks
    Dedicate specific hours for each task. Avoid multitasking — focus deeply, then switch.

  5. Communicate When Needed
    If deadlines are truly colliding, let your team/manager know early. Sometimes expectations can be adjusted.

๐Ÿ‘‰ The mindset I recommend: You don’t have to carry everything at once, but you can move all of them forward step by step.

GOT IT BESTIEE!!

 

  • "Healthy Together, Achieving Together"

  • "Stay Healthy, Reach Success"

  • "With Health Comes Achievement"

  • "Strong in Health, Strong in Achievement" 

  • "Be Healthy, Be Outstanding"

  • Selasa, 22 Juli 2025

    Scripting

    Night....

    Hanya mengingatkan konsisten itu perlu, kadang nulis random lebih enak ngalir aja.

    Sibuk? soal prioritas saja sebenarnya hehe. 

    Inginnya semua digapai dalam waktu bersamaan, tapi effortnya yang kurang, ya podo bae...

    Nerapin scripting... kadang sampai urutannya lupa apa, cuma modal doa dan usaha...dan ikhlasin, ternyata lebih shoot, daripada berjuang keras, terus kepikiran, btw ngarep banget.

    Ada yang sama ga? pengalaman scriptingnya, kalau lagi futur, susah buat mulai lagi hemm

    Semangat yuk raih mimpi yang lagi otw, bismilah๐Ÿ˜‡


    Jumat, 29 Maret 2024

    JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.1

     

    Assalamu’alaikum Wr.Wb

    Perkenalkan nama saya Mulia Tentris Luthfia Ervin CGP Angkatan 10 dari SD N 2 Eromoko Kecamatan Eromoko Kabupaten Wonogiri Provinsi Jawa Tengah. Jurnal refleksi dwimingguan adalah sebuah tulisan tentang refleksi diri setelah mengikuti sebuah kegiatan pelatihan yang ditulis secara rutin setiap dua mingguan. Hal ini menjadi kewajiban yang harus dilakukan oleh para CGP (Calon Guru Penggerak) untuk membuatnya. Penyampaian mengenai jurnal dwimingguan modul 1.1.A tentang Filosofi Pendidikan Ki Hadjar Dewantara. Tugas ini dibuat untuk merefleksikan semua pengalaman dan ilmu yang diterima selama 2 minggu. Saya mencoba merefleksikan modul 1.1 tentang "Filosofi Ki Hadjar Dewantara". Pembuatan jurnal ini menggunakan model 1 yaitu 4F yang mencakup: 1) Fact; 2) Feeling; 3) Findings; dan 4) Future.

    1.     FACTS (Peristiwa)

    Saya mengucapkan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas karunia-Nya dinyatakan lolos dan diberi kesempatan untuk mengikuti Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 10. Pada hari Jum’at 15 Maret 2024 CGP Angkatan 10 resmi dibuka oleh Kemendikbudristek. Pembukaan juga diisi oleh Kepala Balai Guru Penggerak. Beliau menyampaikan bahwa selama mengikuti diklat guru penggerak diharap para CGP jangan sampai berhenti di tengah jalan karena Bapak/Ibu adalah guru-guru pilihan dan tetap menjaga profesionalitas sebagai pendidik. Pada tanggal 24 Maret 2024 diadakan lokakarya orientasi secara luring di SMA N 3 Wonogiri dari pukul 08.00 s.d. 15.15 WIB. Kegiatan ini didampingi PP (Pengajar Praktik),dihadiri pengawas dan kepala sekolah tempat CGP mengajar. Dalam lokakarya tersebut membuat hati saya bahagia karena  mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang perjalanan Pendidikan Guru Penggerak sehingga diharapkan dapat memberikan bimbingan, arahan, dan motivasi sehingga saya dapat melaksanakan Pendidikan Guru Penggerak ini dengan baik. Pengalaman saya mengikuti kegiatan CGP selama dua minggu ini yaitu pertama mengikuti lokakarya orientasi. Saat lokakarya orientasi saya mendapatkan banyak ilmu dan pengalaman tentang pendidikan guru penggerak. Kemudian setelah itu mengikuti kegiatan secara online di LMS. Mulai dari diri sendiri saya merefleksi pemikiran KHD. Kemudian eksplorasi konsep berdiskusi bersama fasilitator Ibu Susi Sudarti dan CGP lainnya mengenai filosofi KHD. Selanjutnya pada ruang kolaborasi saya bersama teman-teman saling berbagi pengalaman dan berdiskusi mengenai filosofi KHD serta penerapannya di sekolah. Terakhir mengiktui kegiatan elaborasi pemahaman bersama instruktur Bapak Suhada. Kegiatan elaborasi ini memberikan banyak ilmu dan pengalaman yang disampaikan instruktur dan teman-teman CGP lainnya.

    Lokakarya Orientasi 

    Ruang Kolaborasi 1

    Ruang Kolaborasi 2

    Koneksi Antar Materi bersama Instruktur, Fasilitator dan Pengajar Praktik


    2.     FEELING (Perasaan)

     Selama dua minggu mengikuti program PGP ini, banyak sekali hal yang saya rasakan. Haru, senang, galau, bahagia, semua bercampur menjadi satu dan memberikan semangat dan tekad yang kuat untuk dapat menyelesaikan Program Guru Penggerak ini. Kegiatan ini saya dapat dipertemukan dengan orang-orang hebat dan pilihan, karena untuk menjadi bagian dari PGP ini orang harus melewati serangkaian kegiatan, ujian dan lain sebagainya yang tidaklah mudah. Mereka para orang hebat tersebut adalah, para fasilitator, pengajar praktik dan juga semua rekan-rekan CGP. Banyak ilmu Pengetahuan yang saya dapatkan selama menjalani proses ini seperti pemikiran KHD tentang Pendidikan, kodrat alam dan kodrat zaman, pengajaran yang menuntun, guru yang menghamba pada murid dll. Seluruh rangkaian yang ada di dalam LMS membuat saya merasakan bahwa apa yang saya lakukan tentang Pendidikan masih sangat jauh dari yang diharapkan dengan tujuan Ki Hajar Dewantara. Saya merasa senang bisa mendapatkan ilmu dan pengalaman tentang filosofi KHD. Saat menerapkan filosofi KHD dalam pembelajaran mengalami perubahan yang lebih baik pada diri murid-murid. Misalnya dahulu saya banyak melakukan pembelajaran konvensional. Sekarang lebih berpusat pada murid. Murid merasa senang karena pembelajaran lebih menarik dan tidak jenuh serta banyak inovasi dan kreatifitas yang muncul dalam pembelajaran. Semangat murid dalam mengikuti pembelajaran baik kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler semakin meningkat. Saya merasa bangga karena menjadi bagian dari guru-guru hebat di seluruh Indonesia dan banyak imu baru Angkatan 10 serta fasilitator dan instruktur. Banyak hal yang saya dapat untuk bisa diterapkan dalam pembelajaran di kelas saya.

     

    3.      FINDINGS (Pembelajaran)

    Pengalaman yang berharga yaitu mendapatkan ilmu tentang filosofi pendidikan Ki Hadjar Dewantara. Pemikiran KHD tersebut menyatakan bahwa tugas guru disini adalah menuntun anak pada kodrat alam dan korat zaman sehingga bisa tumbuh dan berkembang sesuai minat, bakat dan potensi yang dimiliki murid. KHD juga menyampaikan bahwa pendidikan harus menghamba pada murid. Artinya pembelajaran harus berpusat pada murid. Murid harus merasa bahagia dan menyenangkan dalam mengikuti pembelajaran. Pembelajaran yang kreatif dan inovatif bisa membuat murid merasa lebih termotivasi dan semangat sehingga tujuan pembelajaran akan tercapai. Selain itu pemikiran KHD dalam pengembangan budi pekerti (olah cipta, olah karya, olah karsa, dan olah raga) dan filsafat pendidikan Ing ngarso sung tuladho (maka orang tua atau guru sebagai suri tauladan anak dan siswa), Ing madya mangun karso (yang ditengah memberikan semangat ataupun ide-ide yang mendukung) dan Tut wuri handayani (yang dibelakangan memberikan motivasi) membuat saya lebih termotivasi untuk mengembangkan bakat dan potensi murid lebih maksimal dan tidak lupa memberikan pengetahuan budi pekerti sebagai bekal hidup murid bermasyarakat yang sesuai dengan profil pelajar Pancasila yaitu beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, berkebhinekaan global, bergotong royong, mandiri , bernalar kritis dan kreatif.

     

    4.      FUTURE (Penerapan)

     Penerapan yang saya lakukan setelah belajar banyak hal tentang pemikiran KHD. Saya menyadari bahwa banyak sekali yang perlu saya perbaiki Kelemahan-kelemahan ini mulai saya benahi untuk menerapkan pembelajaran sesuai dengan filosofi dan pemikiran KHD seperti kodrat alam dan kodrat zaman, pengembangan budi pekerti, dll. Penerapan ini juga saya dapat dari hasil diskusi dengan fasilitator, instruktur, dan rekan CGP Angktan 10 yang lain yang banyak berdiskusi mengenai pengalaman dalam penyelesaian tantangan dalam penerapan filosofi KHD ini disekolah. Beberapa pengalaman baik dan hasil diskusi penyelesaian tantangan dalam penerapan filosofi KHD mulai saya terapkan misalnya pembelajaran yang berpusat pada murid, pembelajaran kreatif, inovatif dan menyenangkan sesuai dengan kodrat alam dan zaman murid SD yang masih masa bermain. Pembelajaran yang juga sesuai dengan kodrat zaman seperti penggunaan media yang interaktif dan menggunakan kemajuan teknologi dalam pembelajaran tidak luput juga saya terapkan. Pembelajaran dikelas juga tetap mengembangkan budi pekerti (olah cipta, olah karya, olah karsa, dan olah raga). Pembelajaran yang berbasisis pembiasaan dan penguatan karakter juga saya ajarkan seperti beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis dan kreatif. Beberapa contoh dari kegiatan penguatan karakter adalah membaca hafalan surat pendek sebelum pembelajaran dimulai, berdoa saat membukan dan menutup pembelajaran, kegiatan diskusi yang mengembangkan kerja sama dan gotong royong antar sema teman dll. Selain penerapan dalam pembelajaran di kelas penenerapan pemikiran KHD ini juga dilakukan diluar kelas. Pembiasaan pagi hari setiap hari senin dan hari besar nasional diadakan upacara bendera sebagai wujud cinta tanah air. Selain itu ada kegiatan apel pagi sebelum pembelajaran dimulai dan ada amanat yang disampaikan bapak ibu guru kepada murid. Kegiatan Jumat sehat seperti senam dan jalan sehat menjadi kegiatan rutin. Jalan sehat iniselain bertujuan untuk kebugaran atau olah raga juga sebagai sarana murid belajar karena diajak belajar dari alam karena jalan sehat mengambil rute area persawahan yang disitu banyak hal yang bisa didapat murid seperti belajar pertanian, IPA, sikap pekerja keras dan tidak mudah putus asa dari petani dll. Membersihkan lingkungan sekolah setiap pagi karena kebersihan lingkungan sekolah tanggung jawab semua warga sekolah. Selain itu masih ada kegiatan ektrakurikuler yang dilaksanakan melalui kegiatan Pramuka, olahraga, dan seni. Banyak hal yang diterapkan disana sebagai misal kegiatan pramuka yang bisa melatih siswa belajar dari alam, kekompakan, kerja sama, budi pekerti, dll. Kegiatan olahraga juga dikembangan sebagai wadah untuk meningkatkan kesehatan dan bakat serta potensi siswa. Kegiatan seni Tari dan Rupa dilakukan untuk meningkatan rasa siswa supaya lebih lembah lembut dalam bersikap serta kerja sama dan terampil. Demikian perapan yang bisa saya sampaikan. Sekian yang saya dapat sampaikan dalam pemaparan jurnal dwimingguan modul 1.1.A tentang Filosofi Pendidikan Ki Hadjar Dewantara.

    Semoga bermanfaat untuk readers.

     

    Salam dan Bahagia!๐Ÿ˜Š


    Mulia Tentris Luthfia Ervin

    SD N 2 Eromoko

    CGP Angkatan 10


    Minggu, 17 Maret 2024

    Mulai dari Diri - Modul 1.1 (PGP)

     1.  Tulisan Reflektif Kritis

    Menurut Ki Hajar Dewantara, pendidikan adalah penyaluran segala sifat yang ada pada diri anak agar dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang sebesar-besarnya sebagai manusia dan anggota masyarakat.

    Menurut Ki Hajar Dewantara, mengajar merupakan bagian pendidikan dengan cara membebaskan anak dari kebodohan dan memberikan dampak positif bagi kehidupan jasmani dan rohani anak.

    Ki Hajar Dewantara terkenal dengan falsafah ajarannya “Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani,”  yang artinya  di depan memberi contoh yang baik, di tengah memberi semangat, di belakang memberi dorongan.

    Dari pemikiran bapak pendidikan nasional tersebut dapat kita simpulkan bahwa yang terpenting dalam pendidikan adalah guru.

    Tempat di mana guru dapat membantu anak-anak atau peserta didik untuk berhasil.

    Menghasilkan pendidikan yang berkualitas harus dimulai dari guru yang berkualitas.

    Melihat situasi pendidikan Indonesia saat ini, pemikiran Ki Hajar Dewantara relevan dengan pendidikan Indonesia saat ini.

    Inilah tujuan pendidikan nasional, yaitu mewujudkan manusia yang beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan demokratis.Menjadi warga negara yang bertanggung jawab.

    Namun karena rumitnya permasalahan pendidikan di Indonesia, pemikiran Ki Hajar Dewantara sebenarnya belum sepenuhnya diterapkan dalam pendidikan Indonesia saat ini.

    Karena masih banyak guru yang gagal menjadi teladan yang baik, kuatnya pengaruh budaya asing membuat anak lebih tertarik untuk meniru budaya asing dibandingkan budayanya sendiri.

    Gagasan Ki hajar Dewantara sangatlah bagus,tetapi  di sekolah tempat saya mengajar saat ini, gagasan-gagasan beliau mengenai pendidikan dan pengajaran masih belum sepenuhnya dipahami, karena sulitnya melaksanakan pendidikan yang sejalan dengan gagasan Ki Hajar Dewantara dalam situasi dan keadaan tertentu.

    Meskipun saya sudah mempunyai otonomi dalam menjalankan tugas saya sebagai guru, namun saya merasa belum cukup bisa atau  sepenuhnya melaksanakan gagasan Ki Hajar Dewantara karena saya sendiri merasa masih jauh menjadi guru yang baik.

    Walaupun demikian saya akan” try to do the best” akan terus berusaha sebaik mungkin menjadi guru yang baik, yang terus-menerus belajar dan meningkatkan keterampilan saya sehingga saya dapat membimbing anak-anak saya menuju keselamatan dan kesuksesan terbaik.


    2Harapan dan Ekspektasi

    Setelah mempelajari modul ini, saya  berharap dapat mengimplemetasikan secara utuh gagasan-gagasan Ki Hajar Dewantara tentang pendidikan dan pengajaran dalam kehidupan sehari-hari.

    Sebab pemikiran Ki Hajar Dewantara sejalan dengan tujuan pendidikan Indonesia zaman ini

    Dengan mempelajari materi ini,  saya ingin peserta didik dapat mencapai tingkat keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat.

    Oleh karena itu, guru sebagai pemimpin pembelajaran dituntut untuk berupaya menciptakan lingkungan belajar yang nyaman agar siswa dapat menyerap pelajaran secara maksimal.

    Kegiatan, materi, dan manfaat yang akan saya peroleh dari modul ini, membantu saya belajar dan memotivasi diri saya untuk menjadi guru yang lebih baik, serta membantu saya menjadi guru yang efektif.

    Ada Quotes tentang guru yang saya ingat yaitu “

    "Good teachers know how to bring out the best in students." - Charles Kuralt.

    Artinya: Seorang guru yang baik akan tahu cara membangkitkan yang terbaik di dalam diri murid-muridnya.

    Harapan saya, semoga saya ada dibarisan guru-guru hebat yang bisa mewujudkan pendidikan Indonesia yang lebih baik.

     

     

    Semangat selalu Bapak/Ibu Guru hebat.

    Salam Bahagia

     

     Sumber Quotes: https://www.brilio.net/wow/50-kata-kata-bijak-untuk-guru-dalam-bahasa-indonesia-dan-inggris-200917w.html

     

    Mulia Tentris Luthfia Ervin

    Selasa, 21 November 2023


    Today...







    Relate kah.....Semangat!!! Readerss....


    PMM? Tambah terus?

     Assalamu'alaikum...

    Gud Afternoon Readers...

    Sekedar share aksi nyata PMM biar tidak hilang file nya....Lupa aksi nyata berapa ya....buat referensi saja hehe..







    To Do

     When several tasks need to be clear at the same time, it can feel overwhelming. Here’s a way to approach it: List Everything First Writ...