Sabtu, 25 April 2020

TEKNIK AMPUH MEMASARKAN BUKU

RESUME 12

TEKNIK  AMPUH  MEMASARKAN  BUKU


Assalamu’ alaikum pembaca budiman,
Hari ini langit malam cerah berhiaskan awan dan bintang sangat serasi dengan adanya pencerahan materi tups ampuh menerbitkan buku. Ya, malam ini kita akan mendapatkan materi tambahan tentang Teknik memasarkan Buku. Materi ini sangat penting dikuasai oleh anda yang akan menjadi penulis buku agar bukunya laku.

Strategi Pemasaran Buku.Buku merupakan salah satu sumber ilmu pengetahuan dan sarana utama bagi proses pembelajaran serta sarana  penyampaian informasi. Sejak usia dini, anak  anak telah diperkenalkan pada buku dan diajarkan untuk membaca beraneka ragam terbitan buku.

Dalam rangka mempersiapkan generasi muda yang cerdas dengan minat baca yang tinggi khususnya anak-anak, pemerintah mendorong kegiatan membaca sebagai wujud dukungan dan tindakan nyata dalam membangun budaya membaca sejak dini. Dukungan pemerintah terhadap budaya membaca buku dan meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap buku, menciptakan peluang usaha bagi pengusaha yang bergerak di bidang penerbitan buku.

Perkembangan industri penerbitan buku juga dipicu oleh alasan keuntungan (profit margin) yang relatif besar dibandingkan industri lainnya khususnya barang konsumsi. Saat ini terdapat 1 328 penerbit yang terdaftar sebagai anggota Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) dengan jumlah penerbit aktif sebanyak 711 penerbit, dan sisanya sudah tidak aktive lagi.
Dalam rangka untuk mempertahankan Industri Penerbitan Buku , supaya tetap terus hidup dan dapat mencapai hasil penjualan buku yang maksimal maka kita perlu  strategi pemasaran. Srategi Pemasaran biasanya hampir dipakai oleh semua wirausaha, intreprenur yang menjalankan bisnis.

Strategi pemasaran penjualan buku sangat dipengaruhi oleh banyak aspek dan unik . Kenapa demikian , hal ini dapat dilihat dari jenis  jenis buku yang di terbitkan. Jenis  jenis buku yang di terbitkan tersebut dikelompokan menjadi katagori buku. Salah satu contoh Penerbit ANDI Offset menerbitkan buku cukup banyak katagori produk yaitu ada 32 katagori produk buku ( Katagori buku Anak, buku Bisnis, Buku Pertanian, Buku Fiksi - Novel, Buku Pengembangan Diri, Buku Teks , dll ).
Dari jenis  jenis katagori buku tersebut disinilah kita akan melakukan pemetaan berdasarkan segmentasi jenis katagori buku yang diterbitkan . Pada umumnya kegiatan pemasaran buku berkaitan dengan berkoordinasi beberapa kegiatan bisnis .  Sehingga strategi pemasaran pada umumnya di pengaruhi oleh faktor yang meliputi :
Faktor Mikro , yaitu perantara, pemasok, pesaing dan masyarakat.
Faktor Makro yaitu demografi-ekonimi, politik-hukum, teknologi-fisik dan sosial-budaya.Saat ini kami dalam menjalankan bisnis Penerbitan Buku yang sedang kami terus jalankan masuk dalam faktor keduanya yaitu Faktor Mikro dan Makro. Hal ini dikarenakan Penerbit ANDI Offset sudah termasuk Industri Penerbitan buku, dengan usianya sudah mencapai 40 tahun dan telah menerbitkan buku lebih dari 10.000 judul buku yang telah di kelompokkan menjadi 32 katagori.

Strategi Pemasaran buku yang telah kami petakan menjadi dua strategi pemasaran yaitu Strategi Pemasaran Buku serangan Udara dan strategi pemasaran buku serangan Darat, dengan berlandaskan pada faktor mikro dan faktor makro tersebut di atas. Dua strategi tersebut dapat kita jelaskan secara singkat sebagai berikut :
1,Strategi Pemasaran Buku Serangan Udara.
Pemasaran buku lewat Online
Saat ini yang sedang ngetren dan gencar di dunia maya yaitu Strategi Pemasaran yang banyak di pakai oleh setiap orang yang sudah mengerti teknologi internet yaitu berpromosi lewat Online melalui website dan media sosial lainya. Kalau kita sudah mempunyai produk buku yang jenis katagorinya banyak maka langkah awal kita harus buat website.  Katakanlah website merupakan markas besar untuk sebuah bisnis penjualan buku. Dengan mempunyai website ini kita dapat merencanakan promosi dalam melancarkan penjualan buku. Dan website tersebut akan banyak kita isi produk, harga, promosi, layanan, alamat, testimoni, dan lain sebagainya.
Untuk penjualan buku lewat Online ini kita harus terus proaktive untuk terus promosi , supaya kita dapat :
Menyebarkan informasi produk secara masif kepada target pasar potensial
Mendapatkan konsumen baru dan mempertahankan konsumen yang sudah sehingga kesetiaan konsumen terjaga.
Menjaga kesetabilan penjualan saat kondisi pasar lagi lesu
Menaikan penjualan dan profit
Membandingkan dan keunggulan produk dibandingkan dengan pesaing
Membentuk citra produk dibenak mata konsumen sesuai dengan yang diinginkan
Mengubah tingkah laku , persepsi dan pendapat konsumen
Media Online yang dapat kita lakukan untuk promosi dan penjualan buku yaitu sudah tidak asing lagi dibenak anda sekalian yaitu lewat telepon, w.a, sms, email, dll.

b. Pemasaran Buku Lewat Komunitas
Kita tentunya punya komunitas masing  masing sesuai dengan kapasitas kita untuk membentuk komunitas dan relasi , maka gunakanlah jaringan komunitas kita untuk sarana promosi dan penjualan buku . Penjualan lewat komunitas  akan lebih efektive dan efisien sehingga tingkat keberhasilan nya lebih tinggi penjualan buku yang kita tawarkan. Kuncinya kita harus proaktive komunikasi dan interaksi dengan komunitas serta dapat menjaga integritas pribadi kita.

2. Strategi pemasaran buku serangan Darat
Untuk menguasai seluruh wilayah nusantara ini dalam penetrasi pasar buku , kita harus melakukan pemetaan wilayah dengan membuka cabang tiap kota besar yang potensi pasarnya sangat baik. Kami Penerbit Andi telah mempunya 43 cabang di kota dari Aceh s.d Papua, dengan menempatkan tenaga pemasaran di tiap kantor cabang tersebut.
Strategi pemasaran buku serangan darat ini kita kelompokkan berdasarkan target pasar yang kita tuju , antara lain :
a.Toko Buku
Penerbit Buku yang mampu memproduksi sendiri dan mempunyai mesin percetakan sendiri , sebagian besar sebagai pemasok Toko buku di Indonesia. Untuk bisa masuk dan sebagai pemasok rutin di toko buku maka  kita perlu pemetaan jenis toko buku. Toko buku ini kita petakan menjadi tiga jenis yaitu Toko Buku Modern, Toko Buku Semi Modern, dan Toko Buku Tradisional. 
Kenapa kita perlu petakan jenis toko buku tersebut , hal ini dikarenakan tiap jenis toko buku tersebut mempunyai sistem administrasi dan tempat yang berbeda.
Contoh toko buku modern yaitu Gramedia Books Store, Gunung Agung Books Store dan TogaMas Books Store. Toko Modern ini mempunyai sistem transaksi mengikuti perkembangan teknologi yang dapat dikendalikan dengan sistem centralisasi dan sebagainya.
Adapun toko buku semi modern biasanya masih dikendalikan dan mengunakan sistem administasi penjualan per toko . Sedangakan Toko Tradisional biasanya sistem transaksinya masih manual .
Untuk itu saluran toko buku tersebut di atas masih dijadikan jalur distribusi oleh para Penerbit buku dengan sistem titip jual / konsinyasi, kecuali toko buku tradisional diberlakukan kredit dan jual putus.
Strategi Promosi di toko buku Modern ada berbagai macam cara yang perlu kita lakukan , antara lain :
Menguasai display buku , supaya tampilan buku dapat terlihat dan menonjol .
Mengadakan promosi di internal toko dengan memasang produk di Neon Box, X Banner
Mengadakan Bedah Buku , Talkshow dan potongan Harga pada buku tertentu atau periode tertentu.
Mengadakan event tematik sesuai moment bulan berjalan (program Ramadhan,  Program TAB, Program TAM , dll )
Dan masih banyak lagi program promosi di toko buku modern yang dapat kita lakukan , kuncinya kita proaktive komunikasi dengan pihak internal Toko Buku modern tersebut.

b.  Directselling
Pemasaran Buku melalui Direkselling ini kita petakan berdasarkan jenis katagori buku yang kita terbitkan . Jenis Katagori buku penjualan lewat Directselling ini kita bagi menjadi beberapa target pasar yaitu :
Buku Pendidikan (Buku mata pelajaran Utama dan buku pendamping untuk jenjang TK, SD, SMP, SMA, SMK).
Buku Teks Perguruan Tinggi untuk semua mata kuliah,.Buku Referensi untuk jenjang TK, SD, SMP, SMA-SMK , Perguruan Tinggi dan umum
Dengan pemetaan jenis katagori tersebut diatas maka kami sebagai Industri Penerbitan buku melakukan terobosan pemasaran dengan menempatkan tenaga penjual (Sales) .
Tugas Tenaga Penjual / sales tersebut kita beri tanggungjawab target sesuai maping areanya masing  masing yang bertugas :
Kunjungan langsung ke tiap sekolah .Kunjungan langsung ke setiap kampus .Kunjungan langsung ke setiap Perpustakaan sekolah, Perpus Kampus, Perpustaan Daerah dll.
Dengan kunjungan langsung tersebut diharapkan dapat berinteraksi dengan membangun hubungan yang baik dengan pihak Internal Sekolah, Kampus, Perpustakaan dll. Sehingga dampaknya hasil penjualan buku dapat meningkat.
c.  Melakukan Event  Event
Aktive dalam melakukan event  event  seperti event Pameran buku, dalam seminar, workshop, Tryout, dan sebagainya.
Demikian yang dapat saya sampaikan Strategi pemasaran buku secara singkat , dan masih banyak lagi strategi pemasaran buku yang belum kami sampaikan , di lain waktu kita lanjutkan strategi pemasaran buku selanjutnya 

.Pertanyaan 1
Apakah penerbit andi punya toko online dan bekerjasama dengan tokopedia? Saraswati banyuwangi

Kami penerbit Andi mempunyai website : www.andipublisher.com dan Ibu dapat langsung bertransaksi lewat website tersebut...
Kami juga bekerjasama dengan  semua marketplace termasuk tokopedia.... Terimakasih
Strategi pemasaran penjualan buku sangat dipengaruhi oleh banyak aspek dan unik . Kenapa demikian , hal ini dapat dilihat dari jenis – jenis buku yang di terbitkan. Jenis – jenis buku yang di terbitkan tersebut dikelompokan menjadi katagori buku. Salah satu contoh Penerbit ANDI Offset menerbitkan buku cukup banyak katagori produk yaitu ada 32 katagori produk buku ( Katagori buku Anak, buku Bisnis, Buku Pertanian, Buku Fiksi - Novel, Buku Pengembangan Diri, Buku Teks , dll ). 
Pemasaran buku yang telah kami petakan menjadi dua strategi pemasaran yaitu Strategi Pemasaran Buku serangan Udara dan strategi pemasaran buku serangan Darat,

Pertanyaan 2
apakah yg aling sulit dari keduanya? Albert Kupang

Terimakasih kasih pak Albert...
Dari kedua strategi tersebut paling sulit adalah strategi pemasaran serangan darat dikarenakan membutuhkan waktu tenaga dan tentunya adanya follow up yang terus menerus...
Sehingga keberhasilan ditentukan oleh tenaga penjual yg kita percayakan. Demikian yang dapat saya sampaikan dari pertanyaan pak Albert...terimakasih

Pertanyaaan 3
Pak Agus, bagi penulis buku pemula pemasaran yg plg efektif ygmana? Apakah serangan udara, directselling, ataukah event. Ataukah perlu ketiganya jalan bersama? Terima kasih.Isminatun, Sukoharjo
Bagus sekali pertanyaan nya...
Bagi penulis pemula... Kalau naskahnya dinyatakan diterima dan diterbitkan oleh penerbit skala nasional seperti Penerbit Andi, tentunya kami akan lakukan langsung memakai dua strategi pemasaran tersebut...

Tapi bila penulis tersebut  menerbitkan sendiri tidak melalui Penerbit... Maka dapat melakukan strategi pemasaran buku serangan Udara di point 2 (komunitas dan gunakan media sosial secara mandiri) . Terimakasih

Pertanyaan 4
Pak Agus sy mukminin dari Lamongan. Mau tanya. Untuk penulis yg bukunya diterbitkan penerbit mayor spt penerbit Andi mhn maaf biar tahu brp royaltinyanya dan apakah penulis juga punya tugas yg jwb memadatkan bukunya. Mksih
Baik pak...
Penulis mendapatkan hak Royalti 10% dari total nilai transaksi terjual.
Kalau di penerbit Andi rata2 diberikan Royati per 6 bulan / Semester terhitung sejak buku telah terdistribusi dan di tandatangani perjanjian kedua pihak (antara penulis - penerbit).
Penulis mendapatkan bukunya sebanyak 3 exs.
Dan penulis di perbolehkan mempromosikan bukunya dan kalau penulisnya beli bukunya biasanya mendapatkan potongan 30%.
Terimakasih

Pertanyaan 5,
Assalamu'alaikum Pak Agus, saya Pak Etik Nurinto dari Kabupaten Pemalang Apa yang harus dilakukan penulis agar buku yang kita tulis laku dijual apalagi disaat pandemi covid19 sekarang ini, terima kasih.
Pak Etik Ytk...
Sebelumnya ada Narasumber dari pak Edi S Mulyanta,  bagaimana menulis buku yang laku di jual...
Pertama yang Bisa bpk Tulis adalah menulislah bidang yg Bpk kuasai...
Kedua Bpk bisa lihat di google trend produk buku apa yang laku... Di situ akan di tunjukkan tren produk buku apa yg laku di jual saat ini.Memang buku yang laku saat ini masih buku untuk Anak2..  Dan novel untuk remaja. Terimakasih

Pertanyaan 6,
Selamat malam pak, adakah kemungkinan menjalin kolaborasi dengan pesaing dalam penjualan buku? Bagaimana penerapannya? Tks. Yulius Roma-Tana Toraja.
Malam pak Yulius...
Kemungkinan menjalin kolaborasi dgn pesaing tentunya ada...
Contoh nya kami kolaborasi dgn Penerbit BPFE UGM..
Adapun syarat dan ketentuan kita harus ada titik temu dari kedua belah pihak.. 
Dalam penerapannya kita  akan lihat dan nilai dari aspek produk nya,  potensi pasar , daya serap produk .
Terimakasih
Pertanyaan 7
Ass.  Wr.  Wb. Selamat malam pak Agus. Ada 3 pertanyaan:
1.Mengapa harga 1  buku antara toko yg satu dengan toko  yang lain terkadang tidak sama walaupun sampul,  judul dan isi sama.
2. Apa yang membedakan harga buku antara satu dengan yg lain berbeda walaupun halaman, kwalitas kertas buku dan penerbit sama ,  tapi isi dan pengarang berbeda?
3. Mana yg lebih banyak diminati  antara belanja buku dengan serangan udara dengan serangan darat?  Adakah keuntungan dan kelemahan masing? Terimakasih.Rifatun Salatiga.Wass. Wr.  Wb
Walaikumsalam Bpk..
1. Buku yg kami terbitkan sudah ada standar harganya,  di barcode back Viber buku sudah ada harga yg tercantum sehingga harga tidak bisa di rubah.. Kecuali ada moment promosi di toko tersebut biasanya ada mendapatkan discount tetapi harga aslinya tetap ditampilkan.
Adapun kalau Toko tersebut di luar pulau jawa maka ada harga Zona,  sehingga harga jawa dgn harga di luarpulau bisa berbeda (contoh  harga jawa dan harga di sumatra ada perbedaan).
2. Yang membedakan harga adalah setiap penerbit mempunyai hak untuk menentukan harga buku produksi... Yang di hitung dari oplah cetak nya...  Semakin cetak oplahnya banyak semakin murah.  Klo oplah cetak nya sedikit semakin mahal harga buku tersebut. Sehingga ini yg menjadi perbedaan harga dari penerbit satu dgn lainnya. 

3. Pertanyaan point ketiga ini,  sesuai target jenis buku yg kita tuju.
Serangan Darat lebih banyak menghasilkan karena langsung ketemu dgn konsumen apalagi pasar buku teks utama yg kita pasarkan. Konsumen biasanya lebih senang tatap muka langsung dan dapat melihat sampel produknya.
Kekurangan serangan darat,  dibutuhkan tenaga penjual tentunya ada biaya operasional dan butuh waktu dalam follow up.
Adapun serangan udara,  kelebihannya bisa menekan biaya operasional,  informasi produk cepat sampai ke konsumen dan promosi bisa tersebar secara masif lewat online ini.
Kekurangan nya : konsumen di indonesia belum terlalu percaya atas informasi produk yg diterima,  ada rasa takut barangnya tidak sesuai dgn peranannya , konsumen masih dikenai  ongkir . Terimakasih

Pertanyaan 8
Assalamualaikum...slmt malam..andy babel bertanya :
1. Sebagaimana telah disebutkan untuk penjualan buku lewat online kita harus proaktif promosi salah satunya, Mengubah tingkah laku, persepsi dan pendapt konsumen, maksudnya seperti apa?
2. Strategi apa yg dapat di lakukan bersama antara penerbit dan penulis ? jawabannya diucapan terimakasih.. Andy Muhtadi

Pertanyaan 9,
 assalamualaikum pak agus,  saya mau tanya tentang pemasaran buku. pengalaman  pemateri yg paling efektif itu melalui media apa sosial media atau media cetak atau door to door terimaksih Anwar Syafei
Pertanyaan point 1 :
Maksudnya klo kita proaktive promosi produk lewat online maka dapat mengubah tingkah laku,  persepsi dan pendapat konsumen. Dalam arti dgn kita terus promosi maka konsumen tersebut yg tadi nya tidak respon terhadap produk tersebut dapat mengubah perilaku  , persepsi (pola pikir)  untuk tertarik membeli produk yg kita tawarkan /promosikan sehingga mengubah pendapatnya untuk mengambil keputusan untuk membeli produk tersebut.
Point 2. Strategi yg dapat di lakukan antara penulis dan penerbit yaitu
- Melakukan Takshow Bedah Buku secara periodik.
- Sama2 mempromosikan bukunya
- Penulis dapat membantu menjualkan bukunya dan pihak Penerbit akan memberikan Rabat buat penulis. Terimakasih

Pertanyaan Bpk sudah ada di dalam materi singkat yang saya sampaikan.
Namun untuk saat ini pengalaman yg paling efektif yaitu melalui media sosial /online.
Terimakasih

Pertanyaan 10,
Assalamualaikum wr wb
Selamat menunaikan ibadah teraweh dg pyishical distancing .Bertanya: Bgmn pengalaman baik dg strategi yg digunakan selama ini, mana diantara sekian strategi yg lebih baik, butuh brp lama wktu yg di pakai unt smpi bisa jd buku best sellerTerima kasihBu Iez Lumajang

Walaikumsalam bu Lez..
Pengalaman saya dengan sumber daya yg memadai maka strategi yg kami pakai dari paparan materi saya tersebut saya pakai semuanya... Karena kami sebagai Industri Penerbitan buku harus terus dapat profit dan terus mengembangkan pasar.
Waktu yg di butuhkan untuk menjadi buku best seller rata2 4-6 bulan, dan moment jual buku tersebut.
Contohnya kalau menerbitkan buku pelajaran maka moment jual yg tepat saat antara Mei s.d Agustus.
Terimakasih

Pertanyaan 11, bapak nulis Melakukan Event – Event sementara ada wabah corona, bgm caranya dilakukan saat ini? Naibaho, Sorong papua.
Terimakasih kasih pak Naibaho atas pertanyaan nya..
Saat ini sedang wabah corona , kita lakukan pemasaran lewat online... Dan event2 lewat online juga.
Sementara event2 yang sifatnya berkumpul dan tatap muka sementara kita tiadakan.
Kita berdoa bersama semoga wabah corona segera berakhir.
Terimakasih

Pertanyaan 12,
Pertanyaan untuk pak Instruktur malam ini?
saya sedang memberi tantangan untuk diri sendiri. Setiap sore tiba saya HARUS menulis. Ada yang berangkat dari inspirasi tertentu ada yang sama sekali tanpa inspirasi. Dapatkah tulisan seperti itu dibukukan untuk diterbitkan? Terima kasih (Roni Bani)
Untuk pertanyaan pak Roni... Bahwa sebelumnya sudah ada materi yg sampaikan narasumber pak Edit S Mukanya.. Yaitu tentang penulisan buku .
Jadi supaya tulisan Bpk tersebut layak untuk di terbitkan silakan Bpk memperdalam lagi materi tentang cara penulisan buku.
Terimakasih

Pertanyaan 13
Assalamualaikum pak agus, nama saya edi syahputra.H  Dari ACeh saya ingin bertanya, Pertama, apakah kita seorang penulis bisa memasarkan buku kita, sementara buku karya kita diterbitkan oleh penerbit Mayor.

Pertanyaan saya yang kedua adalah bagaimana cara memasarkan buku kepada pembaca supaya buku kita itu laku, karena pengalaman saya bahwa buku saya yang saya tulis bukan saya jual tapi saya bagi bagi mohon dijawab,
Walaikumsalam Bpk Edi..
Pertanyaan Pertama :
Penulis boleh memasarkan bukunya sendiri walaupun diterbitkan oleh penerbit Mayor.
Penerbit justru sangat terbantu jika penulis ikut serta memasarkan bukunya dan penulis akan mendapatkan rabat dari penerbit.

Pertanyaan ke 2 :
Bpk bisa lakukan maka gunakanlah jaringan komunitas Bpk untuk sarana promosi dan penjualan buku . Penjualan lewat komunitas  akan lebih efektive dan efisien sehingga tingkat keberhasilan nya lebih tinggi penjualan buku yang kita tawarkan. Kuncinya kita harus proaktive komunikasi dan interaksi dengan komunitas Bpk .Terimakasih

Pertanyaan 14
Maaf Pak Agus, apakah sebagai seorang penulis kita juga harus menguasai strategi pemasaran? Atau penerbit yang mestinya lebih paham tentang hal itu? Terimakasih Agus Purwadi, Ponjong
Walaikumsalam Bpk Edi..
Pertanyaan Pertama :
Penulis boleh memasarkan bukunya sendiri walaupun diterbitkan oleh penerbit Mayor.
Penerbit justru sangat terbantu jika penulis ikut serta memasarkan bukunya dan penulis akan mendapatkan rabat dari penerbit.
Pertanyaan ke 2 :
Bpk bisa lakukan maka gunakanlah jaringan komunitas Bpk untuk sarana promosi dan penjualan buku . Penjualan lewat komunitas  akan lebih efektive dan efisien sehingga tingkat keberhasilan nya lebih tinggi penjualan buku yang kita tawarkan. Kuncinya kita harus proaktive komunikasi dan interaksi dengan komunitas Bpk .Terimakasih
Baik pak Purwadi..
Kalau buku Bpk diterbitkan oleh penerbit Mayor,  tentunya pihak penerbit yang akan memasarkan dgn strategi pemasaran masing2 penerbit.
Biasanya pihak penulis diharapkan juga berperan mempromosikan bukunya lewat komunitas penulisnya.

Kalau bukunya diterbitkan secara Pribadi dgn mengeluarkan modal penulis pribadi maka penulis tersebut harus mengerti dan menguasai strategi pemasaran bukunya.
Demikian yang dapat saya sampaikan.. Terimakasih

Pertanyaan 15
Met malam Pak Agus, (Saya Benny Belang - Kupang) bagaimana perusahaan penerbitan umumnya atau Penerbit Andi menentukan harga pemasaran sebuah buku yang diterbitkan. Aspek apa saja yang paling menentukan nilai / harga dimaksud? Trims.

Pertanyaan 17
Assalamualaikum...saya ika siswati dr tangerang mau bertanya
Bagaiman carnya membentuk citra produk di benak mata konsumen sesuai dengan yang diinginkan?
Pertanyaan 16
Slmt mlm pak Agust,tadi sudah dijelaskan ada beberapa strategi pemasaran buku,apa ada teknik/ strategi pemasaran yg lebih sederhana,klo ada misalnya bagaimana? Terimakasih,Lusia Curup.
Baik pak Benny...
Penerbit menilai naskah dari berbagai aspek:
Aspek Ideologis
Apakah topik bertentangan dengan UUD 1945 dan Pancasila, apakah topiknya akan meresahkan kondisi masyarakat seperti: politik, hankam, sara, sopan santun, harga diri, dll.

Aspek Keilmuan :
§ Apakah topik yang dibahas merupakan topik baru bagi masyarakat, dan apakah masyarakat sudah siap menerima topik tersebut?
§ Apakah naskah tersebut gagasan asli atau jiplakan?
§ Terkait dengan akurasi data maka diperlukan sumber daftar pustaka yang lengkap.

Aspek Penyajian:
§ Apakah sistematika kerangka pemikiran baik sehingga alur logika pemaparan mudah dipahami?
§ Bahasa yang digunakan apakah komunikatif sesuai dengan jenis naskah dan sasaran pembaca?
§ Apakah cara penulisannya sudah benar, yaitu menggunakan tata bahasa dan ejaan yang baku?
§ Kelengkapan naskah secara fisik seperti kata pengantar, daftar isi, pendahuluan, batang tubuh, daftar gambar, tabel, lampiran, index, daftar pustaka, sinposis, apakah sudah lengkap?
§ Pengetikan menggunakan media dan alat apa, apakah tulis tangan, diketik manual, ketik komputer menggunakan software tertentu?
§ Mutu gambar, tabel dan objek lain yang dipasang (capture) apakah layak atau masih harus diperbaiki lagi?
§ Apakah urusan perizinan penggunaan gambar tertentu, izin terjemahan, izin pengutipan dll. sudah diselesaikan?

Aspek Pemasaran:
§ Apakah tema naskah mempunyai pangsa pasar jelas dan luas sehingga buku akan dapat dan mudah diterima pasar?
§ Apakah naskah memiliki selling point atau potensi jual tertentu, seperti judul, keindahan, bahasa, kasus aktual, dsb?
§ Apakah ada buku sejenis yang beredar dan telah diterbitkan? Apa kelebihan naskah tersebut dibandingkan dengan buku lain?

Aspek Reputasi Penulis:
§ Apakah penulis adalah tokoh, praktisi, dosen yang sangat diakui kepakarannya oleh masyarakat luas?
§ Apakah buku-buku yang pernah diterbitkan mempunyai catatan keilmuan dan pemasaran yang baik?

Jadi aspek yg paling menentukan adalah potensi pasar.
Terimakasih
Pertanyaan ibu Lusia...
Teknik strategi pemasaran buku yg lebih sederhana yaitu melakukan pemasaran langsung lewat komunitas dan relasi penulisnya. Terimakasih
Walaikumsalam bu.
Caranya :
- Fokus pada pengisahan cerita, bukan pada fitur produk.Tanpa cerita yang bagus, produk kita tidak akan memiliki nilai inheren atau emosional bagi pelanggan. Terkadang, manusia itu lebih cepat memberi respons saat diberi cerita. Bila suatu merek memberi kesan mendalam bagi konsumen, maka hal tersebut akan berdampak pada perilaku belanja konsumen.

- Beri nilai tambah produk agar makin disukai konsumen
Ketika membentuk citra merek, sebaiknya konten yang di buat harus fokus pada hal yang dapat membangun hubungan dan membantu konsumen membuat keputusan yang tepat dan matang. Dengan begitu, ketika mereka memilih produk kita itu karena produk kita yang paling sesuai dengan kebutuhan. Hal ini akan berdampak pada hubungan yang lebih kuat dan tahan lama.

- Pelayanan terhadap pelanggan yg baik secara  sosial akan berdampak positif bagi citra perusahaan. Terimakasih

Pertanyaan 18
Candra-Langkat, ada tidak pnglmn bpk pribadi.. menangani sebuah buku yg mungkin dianggap tidak terlalu disukai pasar...namun Krn faktor X, buku tersebut booming? Terimakasih sblmny pak
Halo pak Candra...
Berdasarkan pengalaman pribadi saya..
Menangani sebuah buku yg semula dianggap tidak terlalu di sukai pasar ternyata booming?
Pengalaman pribadi saya pernah terjadi seperti itu pak... 
Ada beberapa judul buku yg demikian..  Karena mungkin ada faktor X. Terimakasih

Pertanyaan Bonus
Selamat malam pak Agus, saya mau bertanya: tentang ukuran besar dan ketebalan buku yg memudahkan pemasaran jika dibandingkan dengan minat pembaca. Apakah buku yg berukuran tebal halaman 60-70 dan standar A5  yg lebih disukai pasar? Grefer-kupang-NTT
Hallo pak Grefer.Terimakasih atas pertanyaan nya...

Ukuran Buku dan Area Cetak
Setelah Bpk menentukan sistematika penulisan buku , hal penting berikutnya adalah format buku yang akan di tulis. Format buku terdiri dari beberapa ukuran yaitu ukuran besar, standar, kecil, atau buku saku serta format spesial. Penentuan format ini akan berpengaruh terhadap ketebalan buku dan kedalaman materi yang Anda inginkan.
Format buku di Penerbit Andi:
Format Besar : 20 cm x 28 cm, 21,5 cm x 15,5 cm
Format Standar : 16 cm x 23 cm, 11,5 cm x 17,5 cm
Format Kecil : 14 cm x 21 cm, 10 cm x 16 cm
Buku Saku : 10 cm x 18 cm, 13,5 cm x 7,5 cm
Format Khusus
Banyak Penulis tidak memperhatikan format ini sehingga saat dilakukan pengaturan layout dan setting, beberapa bagian buku menjadi tidak sesuai dengan maksud Penulis. Ketidaksesuaian tersebut contohnya: proporsi gambar yang tidak benar, pemotongan kata yang tidak tepat (terutama pada listing program pada buku pemrograman), dan ketebalan buku yang tidak proporsional.
Demikian yang dapat saya sampaikan.. Terimakasih

Wah luar biasa sekali pak Agus Danasampai tak terasa sdh 3 jam lebih kita bersama. Terima aksih banyak pak Agus Suabrdana, semoga bapak sehat selalu, aamiin.Saya pribadi saya mengucapkan terimakasih atas banyaknya pertanyaan seputar strategi pemasaran buku.
Kesimpulan saya bahwa Strategi pemasaran .saya ibaratkan sebuah seni berkreasi,  berinovasi,  berkreatifitas,  dan terus mengembangkan ide idenya. Maka dari itu materi yang saya sampaikan ini tentang Strategi Pemasaran buku tentu akan terus berinovasi mengikuti perkembangan pasar.
Sekian materi untuk kuliah malam ini, sangat detail dan jelas bukan? Yuk, semakin semangat menulis.

Wassalam,

Mulia Tentris L.E
www.muliahouse.blogspot.com

TIPS JITU MENULIS DAN MENERBITKAN BUKU

RESUME 11

TIPS JITU MENULIS DAN MENERBITKAN BUKU

Malam ini kita akan mendapatkan materi baru dari pak Edi S Mulyanta , S.Si. M.T merupakan Publishing Consultant  dari Penerbit Andi Yogyakarta.
Saat ini penerbitan sedang betul- betuldi uji ketahanannya, terutama kondisi terkini di outlet penerbitan tutup karena pandemi yang luar biasa mengubah haluan kami secara mendadak. Darah penerbitan adalah karya tulis dari penulisnya, dimana dari karya tulis tersebut dapat diubah menjadi sebuah media buku yang dapat dinikmati pembacanya melalui outlet2 pemasaran baik toko buku, kampus, sekolah, dan pembaca secara langsung.Setiap penerbit telah dipercayakan ISBN dari perpustakaan nasional, sebagai penanda setiap terbitannya, dan dinaungi di bawah IKAPI sebagai lembaga yang ditunjuk pemerintah untuk mewadahi setiap penerbit di luar penerbit kampus.Penerbit di bawah IKAPI secara alamiah memilih jalur masing-masing sesuai passionnya dalam menerbitkan buku.

Sebagai penulis, sebaiknya memahami ciri khas terbitan setiap penerbit. Tentunya bertujuan agar tulisannya sesuai dengan misi penerbit tersebut. Walaupun ada penerbit yang dapat menerbitkan segala tema di setiap terbitannya.Penulis, dapat mengirimkan usulan dan proposal terlebih dahulu untuk menjajagi apakah jalur tulisannya sudah sesuai dengan visi dan misi penerbitan belum. Hal ini untuk menghemat waktu dan biaya dalam memersiapkan tulisannya.

Setiap penerbit, mempunyai SOP dalam memilah, memilih tulisan untuk dijadikan komoditas industri, dengan tujuan utama tentunya adalah terbitannya dapat terserap di pasar dengan cepat.Penerbit mempunyai peta pasar yang dia rekam dari outlet2 nya, sehingga instink penerbitan yang telah lama bergelut di bidangnya akan semakin terasah. Dari melihat judul, outline, dan siapa penulis, terkadang penerbit dapat memproyeksikan pasar buku yang menjadi sasarannya
Kunci pertama bagi penulis adalah pemilihan judul yang baik, pasar sasaran yang akan dituju, kemudian lakukan sedikit riset pesaing, sehingga dapat dengan gamblang ditawarkan ke penerbitApalagi tema yang ditulis tersebut ternyata tema yang baru, perlu tambahan data riset kecil yang tidak gampang untuk memengaruhi penerbit
Penerbit lebih cenderung mencari tema yang secara data pemasaran sudah ada, sehingga gambling dalam membiayai penerbitannya memunyai risiko yang semakin kecil untuk tidak terserap di pasar.Kirimkan ke beberapa penerbit, apabila penulis belum berpengalaman bekerjasama dengan penerbit. Penerbit akan menyeleksi tulisan, dengan beberapa pertimbangan. Paling banyak porsi pemasaran sebagai pertimbangan utamanya. Berikan sedikit penjelasan pasar sasaran, dengan data-data angka akan lebih menarik.

Sebagai contoh, saat ini buku yang sangat dicari adalah buku tentang Covid-19. Cari secepatnya apa, bagaimana, virus tersebut. Apakah buku yang kita tulis betul2 mempunyai manfaat pada pembaca.Pesaing buku apakah sudah ada apa belum. Penulis perintis pertama biasanya dapat menikmati pasar awal yang cukup menarik. Biasanya tulisan pertama memunyai kualitas yang belum baik, akan tetapi mengejar momen yang cukup  bagus. Penulis follower biasanya mempunyai penyajian materi yang lebih baik  akan tetapi terkadang menikmati pasar sisa dari para penulis perintis.

Penulis perintis effort awal lebih banyak, dan terkadang mempunyai risiko tidak laku juga besar. Penerbit akan sangat tergantung dari tawaran awal dalam proposal dalam menentukan penerbitannya. Poposal buku akan semakin sempurnya, jika penulis telah melakukan proses tulisan bukunya minimal 50% dari rencana keseluruhan. Supaya proses penyelesaian tulisannya tidak terlalu lama. Penerbit biasanya memberikan waktu yang beragam untuk menyelesaikan tulisan tersebut.

Banyak penulis yang menebar proposal banyak, akan tetapi finishing tulisannya lambat. Hal ini akan menghambat proses produksi bukunya, sehingga terkadang penerbit akan memilih tulisan yang lebih dahulu selesai. Hal inilah diperlukan manajemen waktu penyelesaian tulisan penulis, supaya dapat segera diproses di penerbitannya.

Proses penerbitan cuku panjang waktunya, dari administrasi penerbitan awal, editing, setting layout, desain c over, dan proses produksi. Tanpa ada antrian proses penerbitan buku memakan waktu antara 2 minggu hingga 1 bulan paling lama.Yang membuat lama adalah proses antrian, baik dari sisi penulis maupun beberapa bagian di penerbitan.

Pada proses administrasi penerbitan, yang perlu dipersiapkan yaitu kelengkapan naskah, dari Judul-Sub Judul, Nama Pengarang, Kata Pengantar, Prakata, Daftar Isi, Bab, hingga Sinopsis. Penulis harus jeli melengkapi hal demikian, karena biasanya sebelum lengkap, proses selanjutnya tidak akan dijalankan.

Proses editing, akan terbantukan dengan pengetahuan ejaan, pemilihan kata, kalimat, paragraf hingga hirarki bab yang baik dari penulis. Kelemahan penulis biasanya tidak clear saat menentukan hirarki bab, paragraf, kalimat, kata, dan pemilihan fontasi

Editor akan membantu hal tersebut, akan tetapi apabila penulis telah menata dengan baik, maka kerja editor akan lebih fokus ke dalam bagaimana memilih efektifan kalimat, dan struktur bab yang baik.
Setting layout juga mempunyai peranan yang penting, karena menentukan ukuran buku, jumlah halaman, dan keindahan halaman per halaman. Titik krusial ada di sini, karena dengan pengaturan halaman yang baik, makan harga buku akan dapat efektif di tentukan.

Harga buku yang menarik, akan cukum memengaruhi pembeli dalam memutuskan akan menikmati buku tersebut atau meninggalkannya.Desain cover, juga memunyai peranan strategis dalam sebuah buku. Apalagi tipikan pembeli buku di Indonesia adalah didasarkan dari keindahan dan seberapa menarik cover buku.

Tipikan pembaca buku di indonesia adalah, sight seeing, sehingga cover sangat penting sekali dalam pemasaran buku. Setiap penerbit mempunyai data juga bagai mana cover yang menarik, dan terbukti mendongkrak pemasaran

Saat proofing, penulis sebaiknya memberikan beberapa perbaikan ide untuk lebih memperkuat pasar buku yang ditulisnya. Kerjasama yang baik dari penulis, dan pengetahuan data dari penerbit akan dapat menentukan keberhasilan tulisan untuk terserap di pasar.

Akan tetapi dari pengalaman kami, tidak ada buku Best Seller yang By Design.Artinya, banyak buku Best Seller di Indonesia, terkadang karena karunia semata... Jadi jangan takut menawarkan tulisan anda ke penerbit.... karena pada dasarnya penerbit juga trial and error dalam menerbitkan buknya. Hanya pengalaman, dan intuisi terkadang membantu untuk menghindari kerugian akibat terbitannya tidak laku di pasar.

Demikian sebagian kecil pengetahuan saya, semoga dapat memberikan sedikit pengetahuan terhadap bapak dan ibu sekalian dalam mencoba memasukkan tulisannya ke penerbit2 di Indonesia
Luar biasa penjelasan beliau
Ini membuat kita semua ingin segera menari diatas keyboar biar apa yang ada didalam "benaknya" bisa jadi kalimat-kalimat yang menghasilkan royalti. 

Pertanyaan 1
Assalamualaikum Wr.Wb. Selamat malam Mas Edi, Perkenalkan saya Supyanto dari Kota Bekasi, Mohon penjelasan ulang tentang kunci apa yang harus disiasati oleh penulis pemula, dalam melakukan tambahan data riset kecil yang berguna untuk memengaruhi penerbit agar mau menerbitkan buku tersebut?
Riset pasar yang dilakukan pertama kali paling penting, siapa sasarannya. Buku sekolah pasarnya sangat besar sekali, di banding buku masak.
Kemudian pesaing, buku dengan pasar besar pesaingnya banyak, nah ini perlu strategi pemosisian kedalaman materi. Apakah buku kita lengkap, atau hanya buku pengayaan. Perlu diputuskan segera, supaya tidak terjadi tabrakan materi buku dengan pesaing.

Pertanyaan 2
Selamat malam mas Edi,,semoga sehat selalu.
Ada beberapa hal yang saya tanyakan.

1. Bagaimana kondisi bidang penerbitan sekarang selama masa pandemi ini?
2. Tadi dikatakan bahwa tulisan yang dibukukan adalah buah dari karya tulis, berarti seperti tesis, PTK dan penelitian2 yang telah dilakukan, dapat dibukukan? Dan apakah hasil penelitian juga ikut disertakan dalam isi buku tersebut?
3. Buku seperti apakah yang sebenarnya sangat laku diminati oleh pembaca saat ini?
Noralia Semarang

Ini kondisi sangat berat sekali. Perlu bapak ibu ketahui bahwa hampir 90 % outlet penerbitan sekarang tutup. Kampus dan sekoah tutup semua tidak ada aktifitas. Omzet kami betul-betul turun hingga ke titik nadir. Kami harus berjuang hingga 3 bulan ke depan untuk menanti masa panen di tahun ajaran baru.
Dalam 3 bulan ke depan merupakan titik hidup mati penerbitan, karena jika tidak dapat melewatinya, banyak sekali penerbit di bawah ikapi akan gulung tikar.
Sementara pasar On Line di Indonesia belum tumbuh untuk pasar buku, sehingga kami haru menahan lapar sejenak untuk 3 bulan ke depan semoga pandemi ini akan reda.
Hasil penelitian, biasanya tergantung sekali dengan tujuan penelitian dan hasilnya. Pasar penelitian di Indonesia sangat kecil sekali, sehingga terkadang pasar yang di sasar adalah pasar captive market, atau pasar yang sudah memahami betul materi bahasan. Pasar ini disebut niche market atau pasar ceruk.
Buku yang terbukti masih laku di Toko Buku adalah Rangking pertama adalah buku Anak, buku dongeng, cerita bergambar, komik. Kami sarankan buku yang mempunyai value bagus untuk pendidikan karakter.
Kemudian buku, keagamaan, motivasi, dan buku sekolah

Pertanyaan 3
Selamat malam Pak Edy, 
Manakah yg menjadi prioritas,  kualitas tulisan atau kehilangan kesempatan dari suatu peristiwa.? Tadi diuraikan penulis pertama tulisan kurang bagus tapi mendapat timing yg tepat, sedang penulis kedua tulisan bagus timing kalah.  Terima kasih Iin Kediri

Prioritas pertama adalah peristiwa, hal ini kami tidak sengaja menemukan tulisan tentang Virus, saat corona di Wuhan bulan Desember 19 dan Januari 20, ada penulis kami yang telah melakukan riset tersebut. Dan buku kami yang best seller saat ini adalah buku Covid-19, walaupun tulisannya kualitasnya belum begitu sempurna.
Buku Laskar Pelangi, adalah buku terlaris di Indonesia, timing yang tepat saat itu adalah adanya Muktamar Muhammadiyah, dan buku itu meledak luar biasa dari mulut ke mulut awalnya, word of mouth.. ingat Muhammadiyah umatnya luarbiasa.. nah itulah target awal buku tersebut.
Banyak penulis yang menebar proposal banyak, akan tetapi finishing tulisannya lambat. Hal ini akan menghambat proses produksi bukunya, sehingga terkadang penerbit akan memilih tulisan yang lebih dahulu selesai. Hal inilah diperlukan manajemen waktu penyelesaian tulisan penulis, supaya dapat segera diproses di penerbitannya.
Strateginya, saat menulis proposal, materi buku harus sebaian besar telah tertuliskan baik dalam bentuk draft atau masih outline detail. Sehingga waktu penyelesain dari usulan ke naskah lengkap tidak terlalu lama, untuk mengejar momen. Usulkan beberapa bab yang telah di tulis sebagai tambahan informasi ke penerbit, sehingga penerbit akan tahu gaya tulis penulis tersebut.

Pertanyaan 4
Adakah aturan dan tata letak penulisan untuk buku  bisa diterbitkan, atau pedoman penulisan buku yg dipersyaratkan oleh penerbit  Andi. Dari Rusmin (G8- 017) Kab. Barito Kuala KALSEL

Aturan tata letak biasanya mengikuti aturan internal kami, dan untuk buku pendidikan mengikuti aturan-aturan yang ada disesuaikan dengan tingkat jenjang pendidikan.
Ada bebeapa aturan fontasi, jenis gambar, jenis illustrasi yang harus dipenuhi untuk terbitan buku pelajaran. Selain itu aturan tata letak biasanya diatur secara internal penerbitan, mengikuti tema buku yang diusulkan.

Pertanyaan 5
Assalamualaikum mas Edi.
Mau tanya, kalau kita mengirim 1 tulisan kebeberapa penerbit, terus tulisan itu juga diterima oleh beberapa penerbit. Bagaimana sebaiknya menyikapinys? Apa yg menjadi pertimbangannya?
Terimakasih. Suheri. Tangerang

Pertimbangan ke dua, siapa penerbit yang tercepat memutuskan menerima itulah yang dipilih. Untk buku-buku momen tertentu hal ini diperlukan, misalnya momen Ujian Nasional (walaupun sudah dihapus), Momen penerimaan PNS dll.

Pertanyaan 6
Assalamualaikum
Saya sangat terkesan dengan materi yang bapak sampaikan. Mohon ijin bertanya
1. Apa visi dan misinya dari pernerbit Andy Yogyakarta.sehingga kami bisa tau apa yang dimau oleh penerbit.
2. Apakah hanya buku yang sifatnya tranding Topic saja yang diterima. Bagaimana dengan buku abadi.
Terima kasih dan mohon maaf .Siti Fatimah Mojokerto

Kami penerbit buku pendidikan baik dari pendidikan dasar menengah hingga perguruan tinggi. Di samping itu kami juga menerbitkan buku umum, non politik dan non agama
Buku yang diterima adalah buku yang punya life cycle atau daur hidup yang panjang, karena akan menguntungkan di jangka yang amat panjang. Buku trnding topic, biasanya berumur pendek dan jarang sekali terjadi cetak ulang atau repeat order dari toko buku, sehingga cepat beralalu momennya. Buku kami yang abadi adalah buku referensi untuk perguruan tinggi, ada yang berumur 30 th masih bagus pasarnya.

Pertanyaan 7
Assalamualaikum.Mas Edi ikut nanya Mukminin Lamongan. Apakah penerbit Andi juga menerima naskah spt Antologi Kisah Inspiratif. Antologi cerpen,?Kalau ya apa syarat 2 nya. Trima ksih
Kelemahan antologi kisah inspiratif, atau antologi cerpen adalah pasar yang sangat kecil. Peminat buku seperti ini biasanya tergantung penulisnya, dalam arti komunitas penulis, lingkungan social medianya, sehingga market sasarannya menjadi kecil atau niche market.
Tapi jangan berkecil hati, Raditya Dika awalnya dipandang sebelah mata oleh penerbit, karena beliau hanya nulis blog-blog yang tidak bermutu, tapi Fun buat generasi milenial. Awalnya pasarnya Niceh Market, akan tetapi berkembang social medianya karena followernya banyak.. akhirnya bukunya best seller semuanya, walaupun secara value naskahnya kurang bagus, tapi nilai pasarnya sangat besar.

Pertanyaan 8
 aslkm, selamat malam, terimakasih banyak buat penjelasannya yg luar biasa....
perkenalkan nama sy,  Maya Trisia dari Lampung, ingin bertanya,  apakah naskah utk kategori motivasi,  yang dipadukan dg gambar, termasuk naskah yang bisa diterbitkan oleh penerbit Andi ? jika iya, bagaimana utk gambar nya? apakah tanggung jawab penulis utk design nya atau bs dpt bantuan dari penerbit?
Naskah Motivasi, termasuk naskah primadona, karena menghasilkan keuntungan yang luar biasa. Apalagi jika penulisnya rajin promosi karena motivator terkenal, bukunya bak kacang goreng.
Buku motivasi, cukup menarik semua penerbit. Akan tetapi tergantung kreativitas penulis dalam memaparkan ide-idenya. Buku motivasi yang baik pasarnya, memang melekat pada nama-nama terntentu di Indonesia. Dulu ada Mario Teguh, di mana bukunya luar biasa tanggapan pembacanya. Tung Desem Waringin, sangat fenomenal. Akan tetapi ternyata buku-buku motivasi tidak pernah surut terbitannya. Terbukti buku motivasi-motivasi berbasis agama, menjadi trend yang luar biasa. Kreativitas penulis menjadi tumpuan utama buku motivasi, sehingga jangan ragu-ragu brainstorming dengan pnerbit untuk menerbitkan buku motivasi di Indonesia. Cari peluang-peluang baru saat Pandemi Covid-19 yang memorak porandakan motivasi kita... ini lahan yang luar biasa untuk membuat buku motivasi.

Demikian resuman untuk hari ini di kuliah online bersama Pak Edi. Semoga kita goal untuk menerbitkan buku ya. Aamiin.



Mulia Tentriis Luthfia Ervin
SD IT Nurul Huda



Mute Le: Puisi: Sedikit Pemikiran Waktu Pergantian

Mute Le: Puisi: Sedikit Pemikiran Waktu Pergantian : Logika Sesaat Terlihat di hadapan Begitu menjemukan Apa yang terlintas di luar sana ...