INOVASI
PEMBELAJARAN AJANG NASIONAL
Assalamu’alaikum pembaca semua,
Hadir lagi ya resuman untuk pertemuan hari Selasa 12 Mei 2020.
Kali ini kedatangan narasumber yaitu Arif Darmdiansah.Siapa kah dia?Yuk kita
tengok sejenak riwayat nara sumber
Riwayat
Hidup Narasumber:
Nama Lengkap :
Arif Darmadiansah, S.Pd., Gr
Email :
darmadiansah.arif@gmail.com
Bidang
Keahlian : Biologi dan
Komputer
Instansi :
SMA Negeri Probur, Kab Alor, Prop Nusa Tenggara Timur
Alamat rumah :
Teluk Mutiara (depan PMI kalabahi) Nomor 50 Kabupaten
Alor Nusa Tenggara Timur (NTT)
Nah untuk berikut ini adalah deretan prstasi
yang sudah pernah di raih:
1. Juara II Inovasi
Pembelajaran Jenjang SMA/SMK Tingkat Nasional - 2016
2. Finalis Lomba
Pendidikan Karakter Bangsa Jenjang SMA/SMK Tingkat Nasional – 2017
3. Penerima Research
Grant SEAMEO – 2017
4. Juara I Inovasi
Pembelajran Jenjang SMA/SMK Tingkat Nasional – 2018
5. Peserta Shortcourse Digital
Tool MOOCs di Charles Darwin University – 2019
6. Delegasi Indonesia
dalam Shortcourse Asessment Purpose for teacher science Recsam Penang –
Malaysia – 2019
7. Juara I Guru
Dedikasi Tingkat Nasional Tahun 2019
Adapun untuk buku- buku yang
sudah diterbitkan di sebagai berikut:
1. Digital Learning 4.0 untuk
Pendidikan Indonesia ISBN 978-623-91182-6-6 Tahun 2019
2. Merajut benang kemandirian
melalui tambang kemaritiman ISBN 978-602- 6245-27-4 Tahun 2019
3. Jurnal: Engineering Edu Jurnal
Ilmiah pendidikan dan Ilmu Teknik. LIPI. (2017)
4. Jurnal: Prosiding Lomba Inovasi
pembelajaran Kesharlindung Dikmen Kemdikbud. (2017)
5. Buku Latihan: Biologi GOKIL 100%
(Gol Kilat Tembus Nilai 100 UN) (2016)
6. Buku Pelajaran: Biologi 2 Untuk
SMA Kelas XI Semester 2 (2015)
7. Buku Latihan: IPA 100% GOKIL
(Gool Kilat Tembus Nilai 100) Ujian Nasional (UN) SMP (2014)
8. Buku Latihan : Tembus PTN
(Perguruan Tinggi Negeri) (2013)
9. Buku Latihan : IPA 100% GOKIL
(Gol Kilat Tembus Nilai 100) UN dan USBN Sekolah Dasar (SD) (2013)
Ketika kita sudah melihat buku yang ditulis, tentunya pengalaman
dia lomba tingkat nasional juga tidak diragukan lagi ya
Pak Arif Darmadiansah yang asli Solo dan
mengabdi di Alor, NTT pertama kali mengikuti inobel tahun 2016 itu dari sebuah
ide atau gagasan sederhana. Pengin membuat kelas menjadi menarik dan
menyenangkan. Selain itu, kualitas pembelajaran juga kurang optimal. Dan yang
utama tiada sarana prasarana yang mencukupi ide inovasi bisa muncul dari sebuah
masalah atau potensi. Kalau saya jelas banyak masalah dari ide kemudian
dipikirkan kira-kira mampu dan bisa tidak diterapkan di sekolah dengan kondisi
sekolah saya yang tidak ada listrik dan sinyal telp apalagi internet.
Kemudian mengembangkan ide tersebut menjadi
sebuah produk. bisa media, bahan ajar, atau lainnya. Menuliskannya menjadi
sebuah karya ilmiah dan bersiap untuk mengikuti kompetisi. Karya ilmiah dapat
berupa penelitian tindakan kelas, eksperimen atau yang saya buat pengembangan
(R&D). Ini untuk jenjang Dikmen ya Bapak Ibu. Karena setiap jenjang berbeda
kaidahnya.
Untuk Dikmen bisa diakses portal
kesharlindung.pgdikmen.kemdikbud.go.id
dan
untuk dikdas kesharlindung.pgdikmen.kemdikbud.go.id
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://kesharlindung.pgdikmen.kemdikbud.go.id/&ved=2ahUKEwjnieLbyq3pAhWMf30KHSp1AdgQFjAAegQIBhAD&usg=AOvVaw1mpfWejapwzbEz7nKmAdtc
Pendaftaran dan seleksinya melewati portal
itu. Terbuka untuk semuanya. Ada beberapa syarat administrasi yang diminta misalkan
surat peryataan aktif mengajar, surat bukan kepala sekolah, dan lainnya. Tahap
pertama seleksi administrasi kemudian dilakukan penilaian proposal penelitian.
Apabila lolos maka akan mendapatkan undangan bimtek dari kemendikbud.
Setelahnya melakukan penelitian pelaksanaan di sekolah. Dilakukan seleksi dan
didapatkan peserta finalis yang akan kembali diundang untuk mempresentasikan
hasil karya ilmiahnya.
Untuk jenjang SMA ada 3 bidang SMA, SMK dan
sekolah inklusi. Untuk jenjang Dikdas kalau tidak salah langsung mengirim
laporan hasil penelitiannya. Bidangnya ada IPA, Soshum dan lainnya. Mohon
koreksinya bila salah.
Waktu tahun 2016 diambil 100 peserta yang
lolos sebagai finalis. SMA 50 dan SMK 50. Waktu itu belum ada inklusi. Tahun
2018 format dibedakan kembali. Ada kategori utama bagi peserta yang pernah
juara, madya yang pernah masuk finalis namun belum juara dan pemula bagi yang
pertama kali mengikuti.
Tes yang dilakukan saat babak final meliputi
tes tertulis, tes presentasi dan laporan hasil penelitian. Tes tertulis berisi
soal peadagogik pilihan ganda 100 soal. Tahapan lomba inovasi paling tidak
seperti itu Bapak Ibu, nanti bisa ditambahkan apabila ada yang terlupa.
Berikut ini kisah pengalaman Pak Arif inovasi di sekolah:
Sekolah
saya di ujung Alor. Daerah 3T kalau orang bilang. Terpencil, Terluar, Terdalam
dan ter ter lainnya. Berada di puncak perbukitan, berbatasan langsung dengan
negara tetangga timur leste yang dipisahkan oleh selat. Kami ke dili lebih
dekat daripada ke kupang bila naik kapal atau pesawat. Minimnya sarana
prasarana membuat kegelisahan dan tantangan untuk berbuat lebih baik. Tahun
2016 itu terinspirasi dari sebuah proyektor hologram 3d saya ingin menjelaskan
invertebrata tapi anak-anak tidak punya gambaran sama sekali biar menarik saya
coba membuatnya. Pertama terbuat dari mika tutup CD bekas itu, yang dibentuk
seperti prisma sebagai tempat hologramnya. Dan HP android sebagai penayang
video atau gambarnya.
Mika cd
saya dapet dari temen guru, bekas atau bisa disebut limbah. Namun setelah lolos
masuk finalis saya ganti menjadi akrilik. Beli di toko harganya 30 ribu
seukuran kertas A4. Tampilannya lebih jelas, gambarnya juga detail tidak kusam.
Saya menggunakan metode pengembangan atau RnD dalam penelitiannya.
Setelah
produk jadi saya nilaikan ke pengawas sekolah hasilnya valid. Atau layak untuk
digunakan dalam pembelajaran. Setelahnya saya ujicobakan ke anak dan
mendiseminasikan ke teman guru lain. Hasil yang didapat minat dan hasil belajar
anak meningkat.
Tahun
2018, sudah punya gambaran dan pengalaman sebelumnya. Jadi lebih siap dengan
apa yang harus dilakukan. Media ini saya kasih nama Millea : Mikroskop lensa
laser tenaga surya
Dapet
ide juga saat mau pembelajaran struktur tumbuhan. Tidak ada mikroskop untuk
pengamatan. Padahal biologi 40 persen praktek di lab yang membutuhkan alat
salah satunya mikroskop. Media ini juga sederhana. Hanya HP yang ditambahi
lensa laser bekas mainan anak-anak yang biasa dipakai untuk sorot-sorot itu
sehingga perbesarannya bertambah. Sudah cukup untuk dapat melihat struktur
anatomi tumbuhan.
Walaupun
belum maksimal namun ada hal baru yang anak dapat. Dari 2 ide itu, saya
beruntung mendapatkan nomor juara. Mungkin kasihan melihat saya guru kampung
yang jauh-jauh datang ke Ibukota untuk belajar.
Dari awal
niatnya hanya buat belajar, bukan ikut berkompetisi. Tahun 2108 yang berencana
untuk ikut ambil bagian. Dan sisanya bonus saja. Dapat berkenalan dengan teman
guru se Indonesia. Karena tidak menyangka saja, saya yang biasa di hutan bisa
berada di tengah-tengah mereka. Mungkin itu bapak ibu hebat yang dapat saya
bagikan mengenai pengalaman mengikuti lomba inobel
Ada beberapa pertanyaan dari peserta yang menjadi pembahasan
antara lain
Inovasi pendidikan
yang bagaimana yang dapat membuat guru sukses ikut olimpiade?
Bidang inovasi itu banyak
sekali pak. Tergantung tujuannya apa. Strategi pembelajaran mungkin bisa
dijadikan sebagai inovasi untuk tujuan tersebut.
Mohon idenya untuk
karya inovatif untuk mapel kimia yang bermanfaat dan tidak sulit untuk anak sekolah.
Kimia masih serumpun
dengan mapel saya ibu. Dan terkadang saya juga ikut mengajar kimia. Karena
tidak ada guru kimia. Kalau ditanya ide, setiap permasalahan di sekolah
beda-beda Ibu. Media yang saya buat jelas tidak dapat digunakan di Kudus. Namun
saya melihat anak-anak saat ini sangat tertarik dengan dunia digital. Siswa
saya yang di kampung saja punya android, padahal tidak bisa dipakai. Mungkin
itu bisa dimanfaatkan sebagai potensi untuk mengembangkan sebuah media digital
bagi mereka.
1)
Bagi guru yang ingin ikut kompetisi seperti itu tetapi terhalang
NUPTK yang belum keluar, apakah Pak Arif mempunyai kekuatan info terkait lomba
yang tidak mempermasalahkan NUPTK? 2) selama pandemi, inovasi apa yg bapak
lakukan ketika mengajar? Terkait kita harus WFH dan siswa LFH? 3) Untuk
mikroskop tadi, preparat yang digunakan tetap preparat pada umumnya ataukah
bagian tumbuhan asli?
Betul Ibu saya lulusan Unnes. Dan pernah mengabdi di SMA 14
semarang.
1. Setahu saya sekarang syaratnya
tidak menggunakan NUPTK Ibu, hanya tangkapan layar dapodik yang menandakan
bahwa guru tersebut jelas mengajar di sekolah tersebut.
2. Selama WFH sekolah kami belajar
di rumah. Kegiatan belajar kami sampaikan lewat SMS HP. Kami bagi perwilayah
atau daerah. Setiap jam pelajaran di hari tertentu salah satu siswa yang
mempunyai HP mencari tempat sinyal. Kemudian disampaikan. Tugas berbentuk
portofolio dan laporan. Ketika nanti sudah aktif KBM siswa siap untuk berbagi
hasilnya. Selain itu saya juga membuat media android Ibu yang bisa diakses
secara offline.
3. Preparatnya sama saja seperti
praktek biasa, namun masih terbatas pada struktur tumbuhan.
1) Bagaimana
langkah membuat inovasi pembelajaran? 2) Yang mana lebih tinggi nilainya
menggunakan bahan bekas daripada bahan modern dlm inovasi pembelajaran?
1. Tahapan inovasi untuk menghasilkan produk baru berbeda-beda pak
tergantung rujukan siapa yang kita pakai. Namun garis besarnya: Ide -
pembuatan- validasi ahli- uji coba dan produk jadi.
2. Instrumen
penilaiannya banyak Pak, bahan yang dipakai hanya salah satu. Aspek mudah
digunakan, mudah didapatkan, mudah ditiru, dan seberapa manfaat produk itu
menjadi penilain yang tinggi.
Dalam pembuatan
karya inovasi seperti yang Anda telah lakukan biasanya kendala apa yang paling
Anda rasakan dalam pelaksanaannya? Apakah sebuah karya inovasi haruskah
berdasarkan pada 1 tingkat kemampuan anak didik atau karya inovasi yang dibuat
harus bisa menaungi semua kemampuan peserta didik?
Kendala yang biasa muncul
ya hasilnya tidak sesuai dengan harapan ibu. Atau tidak layak ketika kita
validasikan ke ahli. Inovasi yang dilakukan untuk menjawab permasalahan yang
muncul di latar belakang yang kita tulis. Dalam media yang saya buat tidak bisa
menaungi semua kemampuan.
Karya inovasi itu
ditulis dalam bentuk laporan penelitian PTK atau ada format khusus laporan
karya inovasi ya?
Inovasi dapat ditulis
dalam format karya ilmiah apapun Ibu. Kalau pengembangan berarti mengikuti
penulisan penelitian Rnd. Kalau penerapan atau penggunaan maka mengikuti penulisan
penelitian PTK atau eksperimen. Bahkan apabila kita mencoba sesuatu yang baru
kemudian kita tulis saja secara deskripsi itu termasuk dalam penulisan best
practice. Sebenarnya dalam kehidupan sehari-hari bapak ibu sudah dan
sering melakukan inovasi namun tidak terdokumentasi atau tertulis dalam karya
ilmiah.
Bagaimana langkah
awal dan cara membuat karya ilmah sampai bisa sukses itu gimana Pak?
Penulisan karya ilmiah
seperti kita membuat skripsi saat kuliah Ibu. Ada latar belakangnya, tujuan,
manfaat, metode, data, hasil serta kesimpulan. Nanti saya coba bagikan file
penulisan karya ilmiah yang dipresentasikan dewan juri. Insyaallah saya cari
terlebih dahulu. 🙏😊 N
Apakah Bapak guru
Biologi dan juga guru Komputer? Gr di belakang nama Bapak itu singkatan apa?
Gr itu gelar yang
diberikan setelah mengikuti Pendidikan Profesi Guru selama setahun. Gr itu
sebutan Guru di sertifikat pendidik. Maaf terlewat. saya guru biologi saja ibu
namun suka komputer.
Apa kriteria utama
penilaian dewan juri terhadap sebuah karya inobel?
Instrumennya banyak.
Nanti saya share ya Pak. Namun, yang utama untuk produknya orisinal atau
keterbaruan, kebermanfaatan atau dampak, mudah ditiru atau digunakan.
Bagaimana minat dan
hasil anak sebelum menemukan alat (karya inovatif)? Apakah ada ide lain untuk
mengembangkan karya itu. Bagaimana guru yang lainnya. Apakah juga
membuat karya inovatif yang juga memilili manfaat untuk anak-anak?
Hasilnya minat anak naik
signifikan Ibu. Saya membawa produknya saja mereka sudah tertarik apalagi
mencoba untuk menggunakannya. Ada hal baru yang mereka dapatkan. Hasil belajar
naik tidak signifikan. Hasil belajar didapat dari nilai tes dan tugas. Nilai
tes dari yang dapat 30-an meningkat menjadi 50-an. Nah nilai tugas yang baik. Sebelumnya
untuk mengumpulkan tugas saja selalu terlambat sekarang ada perbaikan. Untuk
guru kami masih kurang Ibu. Di sekolah kami ada 15 guru. 3 PNS dan lainnya
kontrak. Inovasi ini yang pertama di sekolah. Setelahnya saya ajak teman guru
untuk ikut bergabung dan mengembangkan kelasnya.
Dari dua narasumber
yang dihadirkan yang kemarin Bp. Tri Agus Cahyono, M.Pd. dan sekarang Bp. Arif
Darmadiansah. Dari inovasi pembelajaran yang dihasilkan keduanya sama-sama
menggabungkan antara media/ alat peraga dengan teknologi. Pertanyaannya apakah
kriteria pembuatan inobel untuk tingkat nasional Pak?
Ada instrumen penilaian
sesuai standar penyelenggara Ibu. Sistematika laporan, Penilaian media hingga
intrumen penilain presentasinya. Nanti setelah selesai saya bagikan melalui Mr
Bams atau OmJay. Ada panduan dan formatnya.
Metode apa yang
paling dominan Bapak gunakan dalam proses belajar? Apa alasan Bapak menggunakan
metode tersebut?
Yang paling dominan saya
menggunakan metode diskusi, pengamatan dan penyampaian hasil. Biasanya dengan
model Projek based learning atau Problem based learning. Alasannya kedua model
tersebut dapat menggali kemampuan siswa secara sebenarnya. Tak hanya kognitif
namun menyeluruh.
Bagaimana cara
memotivasi siswa yang lebih suka membantu ortunya di kebun karet daripada ke
sekolah? Ada juga murid yang suka mengganggu temannya. Sepertinya harus sekolah
ke SLB. Tapi di tempat saya belum ada sekolah SLB. Saya kewalahan jadinya.
Terima kasih ilmunya Om Arif.
Hal yang sama terjadi di
kami. Orangtua lebih suka anaknya bekerja diladang untuk membuka hutan atau
mencari hasil. yang pernah kami lakukan adalah visit home ibu.
Bertemu keluarga dan anaknya menjelaskan pentingnya sekolah. Minimal sampai SMA
lah, kesadaran untuk belajar masih rendah. Untuk siswa yang berkebutuhan khusus
harus mendapatkan perhatian lebih dibanding siswa lainnya Ibu. Sekarang masuk
sekolah inklusi. Mohon maaf itu juga saya belum punya pengalaman.
Sekian pengalaman Pak Arif yang bisa kita ambil ilmunya.Sangat
menginspirasi bukan?.Semoga kita semua juga bisa melakukan hal yang sama tetapi
tentunya dengan keahlian masing- masing.Semangat berinovasi!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar