MENULIS DI MEDIA CETAK
Kembali lagi dengan belajar menulis
online,untuk hari ini narasumber kita akan diisi oleh Dra. Rahmi Wilandari, M.
Pd.Sejenak kita berkenalan dengan beliau.
Nama :
DRA. RAHMI WILANDARI , M.Pd
Tempat, Tanggal Lahir : SURABAYA, 1 JANUARI
1965
Alamat Rumah :
JL. SUTEDI SENOPUTRA GG CEMPAKA I/2 KARANGPILANG SURABAYA 60221
Blogger :
edukasirahmiwilandari.blogspot.com
Nomor
HP : 081235192393
Program Studi
S-1 : S1
Pendidikan Ekonomi Tahun Lulus 1988
Program Studi
S-2 : S2
Pendidikan Ekonomi Tahun Lulus 2013
Tempat mengajar :
SMA Negeri 21 Surabaya/ Jawa Timur
Berikut ini daftar
karya yang pernah ditulis: :
1. Jurnal Pendidikan Ekonomi UNESA Surabaya
“ Pembelajaran Kooperatif Tipe Thik Pair Share
dengan Media 3D Topiscape SE
(Student Edition) untuk Meningkatkan
Ketuntasan belajar Siswa (2013) “
2. Pemanfaatan Media Pembelajaran Audio dan Multimedia (2013)
3. My Literacy for My Future ( Literasiku, Masa Depanku) (2017)
4. Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match dengan
menggunakan Media Kartu Remi (Playing Cards) untuk meningkatkan Ketuntasan
Belajar Siswa pada Materi Permintaan dan Penawaran (2018)
5. Wajib dan perlukah Pendidikan Kewirausahaan di SMA (Artikel
Ilmiah) (2019)
6. Membangun Karakter Generasi Milenial menghadapi Era Revolusi
Industri 4.0 (2019)
Beberapa penghargaan yang pernah diraih :
1. Juara 3 LKTI Majalah Media (PGRI) Tingkat Jawa
Timur tahun 2013
2. Juara Lomba Guru Menginspirasi ( KTI Literasi
) Tingkat Nasional 2018 untuk jenjang SMA / MA / SMK diselenggarakan
oleh Penerbit PT. Erlangga Jakarta
Bu
Rahmi awal tertarik untuk menulis dengan menuliskan segala kejadian sehari-hari
yang dialami. Pada saat berangkat kerja jika ada kejadian menarik, setiba di
sekolah langsung buka laptop apa yang dilihat kejadian tadi ditulis garis
besarnya. Setelah sampai di rumah buka lagi laptop untuk melanjutkan
cerita yang tertunda siang hari.
Merasa
tidak pandai merangkai kata-kata untuk menjadi sebuah kalimat dan menjadi
sebuah paragraf yang enak untuk dibaca. Untuk menulis itu ada macam-macam
penulis. Ada Penulis cerpen, ada penulis novel, ada
penulis cerita bersambung (cerbung). Ada juga penulis ilmiah. Kategori penulis
ada penulis Fiksi dan non Fiksi.
Penulis
artikel pun juga ada macamnya: penulis umum ada penulis buku teks. Janganlah
enggan untuk memulai menulis. Jika ada waktu luang bisa dihabiskan untuk
membaca di perpustakaan. Selain perpustakaannya adem, tenang untuk
membaca dan bisa menginspirasi untuk menulis.
Penulisan
KTI atau artikel dibutuhkan wawasan untuk rajin membaca baik buku cetakan atau
e-book. Untuk Penelitian ada penelitian Deskriptif, Penelitian eksperimen
(penelitian murni) dan Penelitian Tindakan Kelas ( PTK). Bagi guru
PTK adalah harus bisa melaksanakan dan sangat mudah karena dari
kejadian sehari-hari saat mengajar. Untuk langkah-langkah PTK sudah ada pada
PPT.
Pertama
kali ikut lomba KTI (PTK) tahun 2013. Saat penelitian dilaksanakan,
tidak punya target untuk menang. Yah, hitung-hitung cari pengalaman.
Saat itu gencar-gencarnya workshop tentang Penulisan PTK dan Karya Ilmiah.
Banyak guru pada penasaran bagaimana menulis PTK.
Bagi
bapak dan ibu guru yang ikut workshop ini kan juga sama dengan narsum,
sama-sama jadi penulis hebat. Sebuah keberhasilan harus disertai usaha,
semangat serta kerja keras. Terkadang kita lagi mood menulis, jika
penyakit malas kambuh enggan lagi menulis. Mulailah belajar disiplin diri
menulis setiap hari. Insyaallah kalau sudah terbiasa akan enak, dan
kecanduan untuk selalu menulis dan menulis.
Berikut ini pertanyaan dari peserta yang
dijawab beliau:
Penelitian
deskriptif itu contohnya seperti apa dan bagaimana serta apakah bisa digunakan
sebagai karya tulis ilmiah? Untuk judul PTK dari kegiatan kita mengajar bisa
kita jadikan PTK....
Penelitian diskriptif: peneliti mampu mengidentifikasi
mengapa, apa dan bagaimana fenomena sosial. Banyak sekali gejala
sosial yang terkadang kita bisa memprediksinya. Tahun 2017 saya dan murid saya
tentang layanan non tunai, dengan teknik wawancara. Ternyata
pelayanan sekarang lebih banyak menggunakan E-Money, pernah mengadakan penelitian diskriptif.
Apakah
PTK wajib menggunakan sebuah model atau metode pembelajaran? Dan apakah mutlak
3 siklus yang ada dalam sebuah PTK?
PTK minimal harus 2 siklus, 3 siklus lebih baik. Di
PPt saya ada lampiran apa saja yang diperlukan supaya PTK tidak ditolak.
Ciri
utama PTK adalah adanya siklus. Bagaimana kalau hasil penilaian siklus 1 ke
siklus 2 menurun ? PTK diseminarkan di sekolah. Bagaimana prosedurnya ?
Penelitian dari siklus 1 ke siklus 2 dan siklus 3 ya harus ada
peningkatan. Guru kan dalang bagaimana menjalankan lakon agar bisa meningkat.
Dengan membuat PTK kita bisa mendapat: Jurnal Ilmiah baik
cetak atau online, PTK jg hrs diseminarkan, ada berita
Acara, ada undangan dll seperti dalam PPT
saya, insyaallah nilai 4, dan jng lupa ada bukti Surat Keterangan
Penyerahan PTK ke Petugas Perpustakaan pasti lolos kenaikan pangkatnya.
Dalam pembuatan PTK itu awalnya adalah problem
dalam kelas yang akan diperbaiki. Treatmen apa yang dilakukan supaya PTK itu
benar-benar sebuah penelitian, karena terkadang guru hanya
mengejar target untuk kenaikan pangkat belaka .
Nah... Pandangan ini yang salah. Jangan membuat PTK karena mau
naik pangkat, usahakan 1 tahun Pelajaran minimal 1
PTK, jadi pas naik pangkat aman dan tenang karena kita sudah siap
bukan PTK yang dijahitkan. Setiap menyusu RPP satu semester, kita sudah bisa
merencanakan bab mana yang akan kita buat PTK, dan kira-kira siswa
mengalami kesulitan, dan pakai metode apa, model pembelajarannya
bagaimana jadi betul-betul saya persiapkan.
Dalam penulisan PTK, sumber utamanya kan kita guru,
berdasarkan temuan-temuan kita saat mengajar, adakah sumber-sumber tambahan
dari luar yang Ibu ambil sebagai referensi dalam Penulisan PTK Bu?
Dari luar maksudnya buku-buku bacaan? Untuk referensi tahunnya
harus 10 tahun ke belakang, jadi kita cari judul dan pengarang yang
sama tapi edisi terbaru.
Apa perbedaan signifikan antara PTK dan best
practice? Mengingat keduanya sama-sama mencari solusi dengan menerapkan
strategi tertentu.
Antara PTK dan Best Practice tidak sama Ibu. Best
Practice pengalaman terbaik. Untuk lebih jelasnya lihat buku 4 dan buku 5
Pedoman Kenaikan pangkat.
Mohon penjelasan perbedaan pembahasan pada HASIL dan
PEMBAHASAN?
Hasil Penelitian menggambarkan bagaimana hasil penelitian dari
siklus 1- 3 disertai data tabel hasil Penelitian. Hasil Penelitian menggabarkan
bagaimana hasil penelitian dari siklus 1- 3 disertai data tabel hasil
Penelitian.
Apakah
abstrak di dalam PTK harus menggunakan bahasa Inggris?
Idealnya abstrak itu ada bahasa Indonesia dan ada yang bahasa
Inggris.
Saya terus terang lemah sekali dalam menulis
terutama dalam merangkai kata. bagaimana tip untuk supaya ada keterampilan
dalam merangkai kata sehingga menjadi tulisan yang menarik?
Ibu saya juga bukan orang yang pandai merangkai kata. Tapi saya
berusaha banyak membaca PTK org lain lnternet, lalu saya
tulis, setelah selesai saya baca berulang-ulang, saya tunjukkan ke
teman guru Bahasa Indonesia, tolong dikoreksi kekurangannya di mana,
sampai bisa jadi paragraf yang enak dibaca. Menarik atau tidak tergantung kita
merangkai kata-kata, bahasa Indonesia yang
baik, titik, koma dan Huruf besar dan huruf kecil tepat
pengunaannya.
Saya mau tanya bahwa Penulis artikel ada macamnya:
penulis Umum ada Penulis buku teks keduanya apa memiliki ciri penulisan yang
berbeda atau bagaimana untuk memulai menulisnya.
Ibu menulis artikel bisa dari kejadian, peristiwa atau gejala
yang ada di sekitar kita sehari-hari. Contoh apa dampak Pandemi Covid -19
terhadap ekonomi masyarakat. Atau dengan adanya Pandemi Covid 19 masalah apa
yang dihadapi orangtua peserta didik cukup tulis 500-1000 kata, ada
masalah, ada bahasan, ada solusi kirim ke redaksi majalah
atau surat kabar, dapat COIN dan POINT. Coin dapat honor, POINT dpt
nilai 2 untuk kenaikan pangkat jika majalah/surat kabar Nasional. Kalau surat
kabar dan majalah regional/provinsi nilai 1, 5.
Sekian
materi untuk hari ini dari paparan di
atas menulis itu butuh pembiasaan diri. Diawali
dengan menulis kejadian apa yang kita
alami sehari- hari. Dengan begitu sdengan dukungan kedisiplinan maka akan
menghasilkan tulisan yang akan semakin baik.. Apapun jenis buku yang kita tulis
bisa berkembang. Hal ini tentunya menghasilkan tulisan yang bermanfaat dalam
bidang profesi ataupun novel dan lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar